Hal yang teramat sulit buat aku untuk melupakan dia. Terkadang baik - baik terkadang menghilang. Selalu terulang seperti itu. Hingga saat ini sudah 11 bulan dan hampir mendekati 1 tahun semenjak mulai 1 April 2011 aku menyayangi dia. Mungkin Tuhan punya rencana buatku nanti. Mengapa aku bisa seperti ini. Yang jelas sekarang aku enggak ambil pusing. Jalanin apa yang ada aja.
25 February hari ulang tahun vera. Sempat beberapa bulan sebelum ulang tahunnya aku dan dia lost kontak. Disaat itu aku berfikir buat ngasi sesuatu buat dia tepat dihari ulang tahunnya. mengingat pada saat ulang tahunku dulu, dialah orang spesial di hari itu yang memberi aku kejutan. Hari yang takkan terlupakan tentunya. Berbulan - bulan sebelum ulang tahunnya dia, sebelum kami pisah, aku berencana buat sesuatu yg bener - bener luar biasa yang bikin dia berkesan di hari spesialnya itu. Tapi keadaan berubah setelah kami pisah. Apa haruskah aku menjalankan rencana itu, sedangkan aku sama sekali gak tau kabar dia. Hari demi hari aku jalanin tanpa memikirkan hal itu. Hingga tanggal 25 pun mulai dekat. Aku mulai bimbang, tapi dengan rasa kesungguhanku aku berinisiatif buat ngasi dia hadiah yg ga terlalu berkesan mungkin, yang penting aku bisa memberi dia sesuatu tepat di hari itu
Satu - satunya hal yang terniang di kepalaku yaitu buat ngasi boneka elmo ke dia. Karena seingat ku dia dulu pernah bilang pingin dikasi boneka elmo sama cowok. Aku minta bantuan temenku namanya Yuly Vidyartini. Dia adalah temen sekampusku. Aku tau dia pasti mau bantu dan meluangkan waktunya buat nemenin nyari boneka. Kan gak enak gitu rasanya seorang cowok sendiri ketoko boneka trus beli boneka. Kan ga lucu ya ? Kami berdua pergi ke suatu jalan dimana dijalan tersebut terdapat 2 toko boneka yang bersampingan. Di toko pertama kami berdua tidak melihat satupun boneka elmo terpajang. Yang ada malah boneka boneka lain yang gak kalah lucunya sih. Nah disitu aku mulai bimbang. Tapi kata Yuli aku gak boleh buru - buru. Jadi kami pergi ketoko disebelahnya. Nah perasaan mulai seneng ketika aku melihat boneka elmo yang banyak dipajang dipojok toko tersebut. tapi sayangnya boneka tersebut tidak terlalu besar. Padahal aku pingin membelikannya yang besar. Hmm aku mulai berpikir. Disana terdapat boneka elmo merah dan temannya yang berwarna biru itu. Jadi dengan persetujuan Yuly, aku berkeputusan untuk membeli dua-duanya.
Dimalam pada tanggal 24 February, aku sengaja meluangkan waktu. Tidak ada aktivitas yang aku lakukan. Aku bersiap - siap untuk merencanakan bagaimana caranya aku ngasi boneka ini kedia. Karena smsan aja enggak ada. Aku takutnya kalau dia tidak ada dirumah. Aku berencana tepat di jam 12 aku kerumahnya, lalu aku menelfon dia dan mengucapkan HBD, dan sisanya aku pasrahkan saja kepada TUHAN. Pukul 11.30 aku berangkat menuju rumahnya. Dengan membawa sebuah tas yang aku masukkan boneka tersebut. Untung bonekanya muat. Dijalan yang sepi dan sedikit gelap membuat aku takut akan terjadi sesuatu. Tapi untung aku bisa sampai rumahnya dengan selamat. Aku berhenti di depan rumahnya. Di dalam aku lihat sangat sepi tidak ada suara orang. yang aku lihat hanya pedagang nasi goreng yang berada tidak jauh disamping rumahnya.
Aku mengambil Handphone yang berada di saku celanaku. Aku menelfon dia. perasaanku saat itu sangat takut. Bener - bener gemeteran. Apakah dia akan mengangkat telfonku atau tidak. Tidak lama bunyi tut tut...
dia mengangkat telfonku dan bilang "hallo". Dengan perasaan gugp aku bernyanyi lagu happy birthday buat dia. Sejenak dia terdiam dan sesekali tertawa, bahkan terdengan seperti ingin menangis. Tapi yang aku tau dia sepertinya senang ketika aku menelfonnya. Dia berkata dia tidak menyangka aku menelfon dia tepat di hari ulang tahunnya. lalu dia bertanya "lagi dimana yoga ?". Aku bilang pada dia aku sedang dirumah. Kami lalu mengobrol tidak banyak, bercanada - bercanda. Diakhir perbincangan, dia berkata ingin biar aku ada dirumahnnya sekarang. Awalnya aku bercanda - bercanda bilang mau terbang kerumahnya wkwk. Trus aku bilang udah sampai. Jelas aja dia berpikir aku itu bercanda sudah sampai dirumahnya. Aku mencoba meyakini dia bahwa aku ada diluar rumahnya. Dia mulai bingung. Dan terakhir aku suruh dia keluar. Langsung dia menutup telfonnya. Dan dia keluar gak sampai 5 menit. Dia bener- bener kaget, dia tertawa dan tersenyum. Dia mendekatiku. Aku bilang Happy Birthday sekali lagi dengan mengelus rambutnya. Dan akumenciumnya Kami berdua lalu duduk di deket sana. Kami lanjut mengobrol sedikit. Lalu aku bertanya "Vera mau hadiah gak ??" dia terkejut dan cuma bilang "haahh??" Lalu aku suruh dia menutup mata. Aku ambil boneka tersebut dari tas. lalu aku taruh di pelukan dia. Baru setelah itu dia membuka mata. Sepertinya dia sangat senang dengan hadiah itu. dia memeluk 2 boneka itu. Tidak lama kemudian, karena waktu menunjukkan Pukul 1:00. Aku berpamitan kepada dia. Sesampainya dirumah dia sms aku bilang terimakasih, dan semenjak saat itu hubungan kami baik kembali hingga saat ini :)
Dimalam pada tanggal 24 February, aku sengaja meluangkan waktu. Tidak ada aktivitas yang aku lakukan. Aku bersiap - siap untuk merencanakan bagaimana caranya aku ngasi boneka ini kedia. Karena smsan aja enggak ada. Aku takutnya kalau dia tidak ada dirumah. Aku berencana tepat di jam 12 aku kerumahnya, lalu aku menelfon dia dan mengucapkan HBD, dan sisanya aku pasrahkan saja kepada TUHAN. Pukul 11.30 aku berangkat menuju rumahnya. Dengan membawa sebuah tas yang aku masukkan boneka tersebut. Untung bonekanya muat. Dijalan yang sepi dan sedikit gelap membuat aku takut akan terjadi sesuatu. Tapi untung aku bisa sampai rumahnya dengan selamat. Aku berhenti di depan rumahnya. Di dalam aku lihat sangat sepi tidak ada suara orang. yang aku lihat hanya pedagang nasi goreng yang berada tidak jauh disamping rumahnya.
Aku mengambil Handphone yang berada di saku celanaku. Aku menelfon dia. perasaanku saat itu sangat takut. Bener - bener gemeteran. Apakah dia akan mengangkat telfonku atau tidak. Tidak lama bunyi tut tut...
dia mengangkat telfonku dan bilang "hallo". Dengan perasaan gugp aku bernyanyi lagu happy birthday buat dia. Sejenak dia terdiam dan sesekali tertawa, bahkan terdengan seperti ingin menangis. Tapi yang aku tau dia sepertinya senang ketika aku menelfonnya. Dia berkata dia tidak menyangka aku menelfon dia tepat di hari ulang tahunnya. lalu dia bertanya "lagi dimana yoga ?". Aku bilang pada dia aku sedang dirumah. Kami lalu mengobrol tidak banyak, bercanada - bercanda. Diakhir perbincangan, dia berkata ingin biar aku ada dirumahnnya sekarang. Awalnya aku bercanda - bercanda bilang mau terbang kerumahnya wkwk. Trus aku bilang udah sampai. Jelas aja dia berpikir aku itu bercanda sudah sampai dirumahnya. Aku mencoba meyakini dia bahwa aku ada diluar rumahnya. Dia mulai bingung. Dan terakhir aku suruh dia keluar. Langsung dia menutup telfonnya. Dan dia keluar gak sampai 5 menit. Dia bener- bener kaget, dia tertawa dan tersenyum. Dia mendekatiku. Aku bilang Happy Birthday sekali lagi dengan mengelus rambutnya. Dan aku
"Semoga dia bisa menjaga apa yang aku kasih, dan semoga itu bisa menjadi obat kangen ketika kami berpisah"
Mau komen apa aja terserah :)